PADANG - Universitas Negeri Padang (UNP) bersama Kolaborasi Pengetahuan dan Inovasi Australia Indonesia (KONEKSI) menggelar diskusi dengan mengusung tema “International Collaboration for Local Knowledge” di Aula Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Kamis (13/6/2024).
Koordinator Senior Kemitraan, KONEKSI Tanty Nurhayati Djafar yang juga menjadi moderator dalam diskusi ini mengungkapkan bahwa KONEKSI merupakan Kerja sama antara Pemerintah Indonesia yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dengan Pemerintah Australia di sektor pengetahuan dan inovasi Indonesia.
Baca juga:
Ustadz Adi Hidayat: Rahasia Shalat 5 Waktu
|
“KONEKSI telah menghasilkan capaian yang sangat signifikan, dengan terpilihnya 38 penerima hibah riset di bidang lingkungan dan perubahan iklim, yang melibatkan lebih dari 100 kemitraan antara institusi-institusi di Australia dan Indonesia, ” paparnya.
Diskusi yang merupakan bagian dari rangkaian #AussieBanget University Roadshow di Universitas Negeri Padang itu membahas mengenai bentuk-bentuk kolaborasi penelitian yang dilakukan oleh KONEKSI dengan mendatangkan pembicara Kepala Divisi Fundraising, Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M), Ramadhaniati.
Ramadhaniati memaparkan mengenai penelitiannya bersama KONEKSI yang berjudul Memahami Dampak Iklim pada Komunitas Akar Rumput dan Kehidupan
Tak hanya itu pada diskusi ini juga mendatangkan peneliti dari Universitas Andalas yang telah melaksanakan penelitian KONEKSI ini, Arum Harap. Dalam diskusi Arum berbagi bagaimana penelitian yang dilaksanakan di mentawai mengenai Adaptasi Berbasis Ekosistem terhadap Perubahan Iklim pada Kelompok Perempuan Adat di Indonesia (Sumatera) dan Australia (Queensland). (***)